Kegiatan Seminar Evaluasi Koleksi Perpustakaan Berbasis Data

Berita Informasi Kegiatan

Staf dan Pustakawan Politeknik Siber dan Sandi Negara mengikuti seminar bertajuk Evaluasi Koleksi Perpustakaan Berbasis Data yang dilaksanakan di Unika Atma Jaya pada Senin, 23 Juni 2025. Kegiatan ini menyuguhkan pendekatan baru dalam mengevaluasi koleksi perpustakaan dengan memanfaatkan data peminjaman dan ketersediaan koleksi yang dianalisis secara komprehensif. Seminar ini diselenggarakan oleh Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) wilayah DKI Jakarta. Para peserta merupakan pengelola perpustakaan dan akademisi yang tertarik mengembangkan literasi data di lingkungan perpustakaan. Dalam suasana antusias, peserta diajak memahami bahwa data bukan hanya deretan angka, melainkan sumber insight yang dapat mengubah arah pengelolaan koleksi.

Irhamni Ali, Ph.D., yang menjadi pembicara utama, seorang Pustakawan Muda dari Perpustakaan Nasional RI, merupakan lulusan program doktoral Information Science dari University of North Texas (UNT), Amerika Serikat. Dengan konsentrasi akademik di bidang Data Science dan pengalaman panjang di Perpustakaan Nasional, Irhamni memaparkan bagaimana pendekatan analitik berbasis data dapat memberikan gambaran objektif terhadap kinerja dan relevansi koleksi perpustakaan. Ia juga menekankan pentingnya penggunaan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersama dalam mengevaluasi koleksi perpustakaan, perilaku peminjaman dan kebutuhan informasi pengguna. Materi ceramah yang disampaikan memberikan perspektif yang mendalam sekaligus inspiratif bagi peserta.

Sesi praktik menggunakan Google Colab menjadi bagian paling menarik dalam seminar ini, karena peserta diajak langsung mengolah data peminjaman dan koleksi secara real time. Dengan pendekatan hands-on, peserta belajar melakukan eksplorasi data, membersihkan data, hingga menganalisis hubungan antarvariabel seperti frekuensi peminjaman, jenis koleksi, dan asal fakultas peminjam. Dipadukan dengan penggunaan Artificial Intelligent (AI) menggunakan ChatGPT, peserta diajak untuk mengaplikasikan teknologi AI untuk meng-generate code Python yang dibutuhkan dalam proses analisis. Penggunaan platform berbasis cloud ini juga memperkenalkan peserta pada praktik analitik yang efisien, kolaboratif serta kreatif.

Sepanjang kegiatan, peserta terlihat antusias walaupun sedikit mengernyitkan dahi dalam memahami kode yang diberikan oleh AI. Apalagi ketika kode sudah dieksekusi, tapi justru pesan galat yang beraksi. Namun, solusi yang diberikan narasumber dan fasilitator menjadikan peserta berhasil menghasilkan luaran yang diinginkan. Diskusi hangat terjadi saat peserta menemukan korelasi antara variabel yang dianalisis. Temuan tersebut membuka wawasan bahwa pengelolaan koleksi tidak bisa lagi bergantung pada intuisi atau asumsi semata. Melalui pendekatan berbasis data, perpustakaan dapat bergerak lebih adaptif terhadap kebutuhan para penggunanya yang terus berkembang.

Melalui seminar ini, disimpulkan bahwa evaluasi koleksi hendaknya menjadi kegiatan rutin dan terstruktur dalam pengelolaan perpustakaan. Dengan menggunakan data sebagai dasar evaluasi, perpustakaan dapat memastikan koleksi yang dimiliki benar-benar mendukung tujuan pendidikan, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Evaluasi berbasis data bukan sekadar ikut-ikutan tren, melainkan kebutuhan yang prioritas dan strategis untuk meningkatkan mutu layanan perpustakaan masa kini.

Sumber Foto: FPPTI DKI Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *