Dunia teknologi informasi (TI) seringkali mengadopsi satwa liar sebagai maskot, serta menciptakan hubungan simbolis yang menarik antara alam dan inovasi digital. Fenomena ini bukan sekadar tren, melainkan cerminan dari karakteristik unik yang dimiliki oleh setiap hewan, yang kemudian diasosiasikan dengan nilai-nilai atau fungsi tertentu dalam dunia TI. Penggunaan satwa liar sebagai maskot juga menjadi strategi branding yang efektif, membangun identitas merek yang kuat dan mudah diingat. Bagaimana perjalanan inspirasi dari dunia hewan yang digunakan untuk memberikan suatu gambaran bagi perkembangan dunia IT. Berikut hewan yang menjadi logo atau maskot dari beberapa produk di jagat TI.
Penguin –> Linux
Penguin merupakan sebuah ikon yang tak terpisahkan dari sistem operasi Linux. Penampilannya yang ramah dan menggemaskan mencerminkan sifat open source Linux yang terbuka dan mudah diakses oleh siapa saja. Penguin, sebagai hewan yang hidup berkelompok dan bekerja sama untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras, juga melambangkan semangat kolaborasi yang menjadi inti dari komunitas Linux. Selain itu, penguin dikenal sebagai hewan yang tangguh dan adaptif, mampu bertahan di berbagai kondisi ekstrem, sama seperti Linux yang dikenal stabil dan handal di berbagai platform.
Ular Piton –> Python
Pada awalnya nama Python bukan diambil dari nama ular, melainkan dari grup komedi asal Inggris Monty Python (1963). Karena memang memiliki nama yang sama, akhirnya sang ular batu dari Afrika ini menjadi maskot bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Python itu sederhana, fleksibel, dan kuat. Seperti ular yang ramping dan halus, sintaks Python bersih dan mudah dipahami. Ular juga dilihat fleksibel, sama seperti Python yang bisa digunakan dalam berbagai aplikasi. Meskipun sederhana, Python sangat kuat jika digunakan dengan benar.
Karena itulah, ular menjadi simbol yang pas untuk menggambarkan filosofi Python: sederhana, mudah dibaca, dan kuat.
Panda –> Pandas
Panda, hewan yang dikenal dengan kecerdasan dan kemampuan analisisnya, menjadi maskot untuk pustaka Pandas dalam bahasa pemrograman Python. Pandas adalah pustaka yang sangat kuat untuk analisis data, memungkinkan pengguna untuk memanipulasi dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan efisien. Seperti panda yang teliti dalam mencari dan memilih bambu terbaik, Pandas membantu pengguna untuk menyaring dan menganalisis data dengan cermat, menghasilkan wawasan yang berharga.
Tarsius –> SLiMS
Tarsius atau Krabuku merupakan nama hewan primata khas asia tenggara yang menjadi maskot dari SLiMS. Tak hanya menjadi maskot nama tarsius juga digunakan sebagai program baris perintah/Command Line Interface untuk melakukan proses kerja di balik layar/background process seperti backup database atau mengirim e-mail .
Gajah –> PHP
Gajah PHP, yang dikenal sebagai elePHPant, adalah simbol yang kuat dalam komunitas PHP. Diciptakan oleh Vincent Pontier pada tahun 1998, desainnya terinspirasi dari boneka gajah yang diberikan kepada Rasmus Lerdorf, pencipta PHP. Maskot ini mencerminkan kekuatan PHP dalam pengembangan web, memori yang kuat seperti gajah, serta komunitas yang solid dan saling mendukung. ElePHPant telah berkembang menjadi ikon komunitas, dengan berbagai warna yang mewakili beragam proyek dan inisiatif PHP. Simbol ini tidak hanya mewakili teknologi, tetapi juga filosofi kebersamaan dan daya tahan dalam ekosistem PHP.
Lumba-lumba –> MySQL
Maskot lumba-lumba MySQL memiliki sejarah yang menarik! Lumba-lumba ini dinamai Sakila, yang berasal dari kontes “Name the Dolphin” yang diadakan oleh MySQL AB. Nama ini diajukan oleh Ambrose Twebaze, seorang pengembang perangkat lunak open-source dari Eswatini (Swaziland), Afrika.
Menurut Ambrose, nama Sakila memiliki akar dalam bahasa SiSwati, bahasa lokal Eswatini. Selain itu, Sakila juga merupakan nama sebuah kota di Arusha, Tanzania, dekat dengan negara asal Ambrose, yaitu Uganda.
Maskot ini dipilih untuk mencerminkan kecepatan, kecerdasan, dan komunitas, yang semuanya merupakan karakteristik penting dari MySQL sebagai sistem manajemen database. Sejak diperkenalkan, Sakila telah menjadi simbol yang dikenal luas dalam komunitas MySQL.
Badak Jawa –> JavaScript
JavaScript mungkin tidak memiliki maskot resmi, tetapi dalam komunitasnya, badak sering dianggap sebagai simbol yang melekat dengan bahasa ini. Hubungan ini bermula dari sampul buku “JavaScript: The Definitive Guide” karya O’Reilly Media, yang menampilkan ilustrasi badak. Seiring waktu, asosiasi ini menjadi semakin kuat, terutama dalam proyek Mozilla.
Badak ini mencerminkan beberapa karakteristik utama JavaScript. Kekuatan, badak mencerminkan kemampuan JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang tangguh dan serbaguna. Kecepatan, badak, meski tubuhnya besar, melambangkan kecepatan eksekusi JavaScript dalam mesin modern. Keserbagunaan, badak dapat bertahan di berbagai lingkungan, merefleksikan kemampuan JavaScript untuk berjalan di berbagai platform.
Meskipun bukan maskot resmi, badak telah menjadi simbol yang dikenal luas dalam komunitas JavaScript, melambangkan kekuatan, kecepatan, dan fleksibilitas bahasa ini dalam dunia pemrograman. 🦏
O’Reilly dan Kisah Inspiratif Sampul Buku Bergambar Hewan
O’Reilly Media, penerbit buku teknologi yang terkenal, memiliki sejarah unik dalam penggunaan gambar hewan sebagai sampul buku. Awalnya, sampul buku mereka polos, tetapi pendiri O’Reilly, Tim O’Reilly, menginginkan sesuatu yang lebih menarik. Ide brilian datang dari Edie Freedman, yang terinspirasi oleh ilustrasi hewan-hewan dari abad ke-19. Edie melihat kesamaan antara dunia hewan dan dunia TI, yang seringkali terasa asing namun menyimpan daya tarik tersendiri. Meskipun awalnya ide ini ditentang, Tim O’Reilly menyukainya dan memutuskan untuk menggunakannya. Hasilnya, sampul buku O’Reilly menjadi sangat ikonik dan mudah dikenali, serta menjadi bagian penting dari identitas merek mereka.
Lebih dari Sekadar Estetika: Dampak dan Makna Sampul Buku O’Reilly
Penggunaan gambar hewan pada sampul buku O’Reilly bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki dampak dan makna yang lebih dalam. Sampul-sampul ini membuat buku O’Reilly menonjol di antara buku-buku TI lainnya, mencerminkan isi buku dengan cermat, membangkitkan emosi dan rasa ingin tahu pembaca, serta meningkatkan kesadaran tentang konservasi hewan. Meskipun tidak semua pembeli menyukai gambar-gambar ini, terutama mereka yang takut pada hewan tertentu, sampul buku O’Reilly telah menjadi bagian integral dari pengalaman membaca buku-buku teknologi.
Simbolisme satwa liar dalam dunia TI bukan hanya sekadar tren, tetapi juga refleksi dari nilai-nilai dan karakteristik yang diusung oleh setiap hewan. Penggunaan satwa liar sebagai maskot membantu membangun identitas merek yang kuat dan mudah diingat, serta menciptakan hubungan emosional antara pengguna dan produk atau layanan TI.
Ikuti Kami