No Image Available

Perang Rusia – Ukraina dalam Perspektif Siber

 Author: Cipherworks  Category: Keamanan Siber  Publisher: Politeknik SIber dan Sandi Negara Publisher  Published: 2023-07-04  Pages: 90  Language: Indonesia  File Size: 8.7 Mb
 Description:

Dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima. Tren perang telah berubah dengan optimalisasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sehingga perang konvensional antar negara hampir tidak lagi terjadi, namun perang yang lebih dominan adalah cyber war atau perang siber. Perang dunia maya telah menjadi medan perang baru di zaman modern.
Perang dunia maya antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung sejak 2014, dengan kedua negara meluncurkan serangkaian serangan terhadap satu sama lain. Serangan menargetkan Infrastruktur Informasi Kritis (IIV), organisasi pemerintah, dan individu. Di balik setiap serangan militer fisik dan setiap tindakan agresi militer terdapat operasi yang tidak terlihat. Ketika Presiden Putin mengumumkan “operasi militer” dan militer Ukraina serta warga sipil melawan pasukan Rusia yang menyerang, jenis perang (non-fisik) yang sangat berbeda juga dilancarkan di medan perang lain, yaitu Internet/Dunia maya. Perang dunia maya menjadi medan perang baru serangan militer Rusia terhadap Ukraina. Aktor negara dan non-negara Rusia melakukan penghancuran IIV, melumpuhkan layanan negara dan ancaman psikologis tanpa kontak fisik yang sebenarnya.
Menurut Cyber Peace Institute, 8 (delapan) ancaman dunia maya yang dominan dalam konteks perang adalah Malware, Distributed Denial of Service/DDoS, Korupsi, Operasi data berbasis dunia maya, Peretasan dan kebocoran, Spionase dunia maya, Ransomware, Penghapusan data digunakan untuk Merusak, mengacaukan , disinformasi, dan data senjata. Perang dunia maya di Rusia dan Ukraina menunjukkan semakin pentingnya keamanan dunia maya di zaman modern. Ini mungkin karena negara tersebut menjadi semakin tergantung pada teknologi dan sistem digital dan negara
tersebut menjadi lebih rentan terhadap serangan dunia maya. Kedua, perang dunia maya dalam konflik antara Rusia dan Ukraina menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam memerangi ancaman keamanan dunia maya. Terakhir, perang dunia maya dalam konflik Rusia-Ukraina menunjukkan betapa pentingnya keamanan dunia maya yang baik bagi suatu negara.
Komponen utama keterampilan dunia maya meliputi: Pertahanan Siber, Peretasan Siber, Kecerdasan Siber, Personel Siber, Kebijakan dan Strategi Siber. Indonesia dapat mengambil pelajaran dari perang dunia maya yang muncul dari perang Rusia-Ukraina untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman dunia maya dengan memperkuat infrastruktur keamanan dunia maya, berinvestasi dalam pelatihan dan kesadaran keamanan dunia maya dan mempromosikan pengembangan keamanan dunia maya lokal.
Memperkuat kerja sama internasional dan pertukaran informasi tentang masalah industri dan keamanan dunia maya. Tantangan dalam mengantisipasi ancaman siber di masa mendatang bagi Indonesia adalah perkembangan dan kecanggihan ancaman siber, belum adanya sistem berbagi intelijen ancaman yang komprehensif dan terkini, serta kurangnya sumber daya manusia yang berpengalaman di bidangnya. Keamanan dunia maya dan kurangnya kesadaran dan keterampilan masyarakat. Cyber warfare memilivki dampak yang signifikan terhadap cyber security di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dampak cyber warfare bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan perang konvensional. Oleh karena itu, Indonesia harus mempersiapkan dan membangun infrastruktur keamanan siber yang kuat terhadap segala jenis serangan siber.


 Back